Jum'at, 30 April 2010 , 14:40:00
JAKARTA– Siswa yang tidak lulus ujian nasional (UN) bukan hanya diberi kesempatan mengikuti unas ulang. Tapi, mereka juga tetap bisa mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN). Jadwal dan persyaratan seleksinya pun tidak berbeda dengan siswa yang lulus UN atau sudah mendaftar sebelumnya. Ketua Panitia SNM PTN Herry Suhardiyanto menegaskan, jadwal pelaksanaan SNM PTN tidak berubah.
Justru dengan memajukan jadwal UN, pemerintah memberikan kesempatan yang luas agar seluruh siswa lulus unas. ’’Dan sudah kami siapkan panitia serta persiapan lain dengan dua jadwal pendaftaran,” ujarnya. Tahun ini, kata Herry, pendaftaran SNM PTN dilakukan dua kali. Pertama dibuka secara online melalui internet dengan website www.snmptn.ac.id mulai 2 hingga 31 Mei.
Hari terakhir pendaftaran dibatasi hingga pukul 16.00 WIB. Sementara itu, UN ulang baru berlangsung pada 10 hingga 14 Mei. Kemudian, kata Herry, panitia kembali membuka pendaftaran susulan 10 hingga 12 Juni. ’’Kesempatan ini hanya diberikan kepada siswa yang lulus seusai mengikuti ujian nasional ulang,” jelasnya. Syarat dan ketentuan pendaftaran kedua, lanjut Herry, tidak berbeda dengan syarat dan ketentuan pendaftaran pertama.
Mereka juga mendaftar melalui internet. Dengan biaya yang sama, yaitu Rp 150 ribu untuk kelompok ujian IPA/IPS dan Rp 175 ribu untuk siswa yang memilih ujian IPC. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menjelaskan, pelaksanaan SNM PTN pada 16 dan 17 Juni mendatang. Nuh menjamin, siswa yang mengikuti UN ulang atau susulan bisa mendaftar untuk mengikuti SNM PTN. ’’Semua universitas sudah mengetahui itu.
Jadi, tidak perlu khawatir,” tutur Nuh seusai memberikan semangat kepada siswa yang mengulang UN di SMAN 15 Jakarta Utara kemarin. Nuh menambahkan, jika setelah UN ulang nanti siswa tetap dinyatakan tidak lulus, mereka tak boleh putus asa.
Pasalnya, dengan mengikuti ujian kesetaraan paket C, mereka juga bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri. ’’Paket C itu setara dengan unas ulang,” tegasnya. ’’Kalau sudah punya sertifikat paket C, ya tetap bisa kuliah di PTN,” tambah mantan menteri komunikasi dan informasi itu.(nuq/c3/iro/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar